Pandemic Does Not Limit Us From Achieving

Di tengah sibuknya daring dan social distancing ternyata banyak sekali diluar sana peluang yang tinggi untuk ikut kompetisi baik secara internasional ataupun nasional secara online. Kalau dilihat dari efisiensi lomba dan waktu, kompetisi online sangat efisien karena kita tidak perlu mengeluarkan budget yang banyak untuk mendatangi tempat pelaksanaan. 

Saat memberanikan diri untuk mempublish hasil lomba NASPO (National Applied Science Project Olimpiad) 2020 di story whatsapp yang alhamdulillah bisa mengantongi perunggu dibidang IoT (Internet of Things) banyak banget yang nanya, 

“Amel lomba di mana?” Amel jawab lomba di rumah.

“Lomba atas nama sekolah?” Amel jawab, atas nama sekolah kok, tapi daftar sendiri.

“Amel dapat info lomba-lomba itu dari mana sih?” Kalau kalian mau dan niat, sebenarnya di platform mana saja pasti ada misal, instagram cari saja #lombayangkalianinginkan pasti banyak pamflet lomba kaya pas kalian cari #ootd jadi tidak ada alasan “kurang info nih jadi nggak sempat lomba.” Ya kita jangan cuma mengandalkan informasi dari sekolah dulu baru ikut lomba, atau ditunjuk sekolah dulu baru ikut lomba telat bangetlah, Padahal banyak banget platform yang memfasilitasi. Intinya kalau kita tidak mau keluar dari zona nyaman untuk cari sesuatu yang baru ya kita akan stuck di situ aja. Atau kalau kata Mbk Maudy Ayunda, “Old ways won’t open new doors” alias “kebiasaan lama tidak akan membuka pintu-pintu baru”

Kalau boleh cerita sedikit tentang lomba NASPO 2020, sebenarnya Amel tahu ada lomba NASPO ini tuh dari Instagram. Amel iseng cek panduan, kok mudah cuma disuruh registrasi pembayaran, mengumpulkan fullpaper penelitian, dan abstrak. Trus Amel inget punya karya yang belum menang sama sekali jadi Amel ikut aja. Setelah submit (kirim) Amel catat tanggal pengumuman, bohong banget kalau Amel bilang tidak berdoa agar karya lolos seleksi. Amel minta doa ibu, ayah, tante, kakek, nenek, pokok semua yang ada di rumah. Pas pengumuman doa Amel dikabulkan, ada email masuk dari penyelenggara lomba NASPO dapat LoA (Latter of Acceptance) lanjut ke tahap selanjutnya. Seneng banget waktu itu tapi juga sedih soalnya pas UAS. Bimbang sebenarnya, mau lanjut ikut lomba atau fokus UAS. Yang bikin tambah pusing lagi, jangka pengiriman LoA dan pengumpulan tahap selanjutnya cuma satu minggu, harusnya sih cukup banget waktu satu minggu untuk ambil vidio presentasi nambah ngeditnya tapi yang bikin lama karena barsamaan sama UAS semester tiga. Yaudah karena benar-benar niat mau ikut, Amel curi-curi waktu dan akhirnya kirim vidio presentasi H-1 sebelum di tutup. Terus tibalah final tanggal 18 Desember 2020, lombanya full di rumah mempersiapkan semua peralatan dibantu ibu, kaget kebagian presentasi tanggal 18 Desember 2020 hari pertama sesi pertama dan urutan pertama. Tapi setelahnya lega sih udah selesai duluan. Jangka tanggal 18 Desember - 23 Desember (awarding) itu ada banyak webinar dari jurusan Aktuaria ITS, rumah riset, skill presentasi dan semua webinarnya bersifat internasional pakai Bahasa Inggris. Ya walaupun agak ngantuk-ngantuk pas webinar tapi alhamdulilahnya ikut semua kegiatan soalnya seru abis materinya kece-kece. Fyi, awardingnya malem cuy jam 9 malam baru mulai belum sambutan tiap media partner jadi pengumuman itu mulai jam setengah 11 apalagi bidang IoT jam 11 baru diumumin. Jadi ya, sambil ngantuk-ngantuk dengerin pengumuman dan alhamdulillahnya nggak nyangka juga dapat bronze medal. Pas disebut “Medali Perunggu diraih oleh Amaliya Putri dari MAN 1 Lamongan, Jawa Timur dengan judul Rancang Bangun blablabla…” beneran ngantuk langsung hilang. 

Keknya ini nggak jadi cerita sedikit, tapi cerita banyak. Tapi nggak pa-pa lah ya.

Amel jadi inget kata seorang pembicara webinar di NASPO dari USA tapi lupa namanya siapa, sulit soalnya. Beliau bilang, "Pandemic Does Not Limit Us From Achieving.” Jadi semenjak tahu kalimat itu dan tahu maknanya, Amel tambah semangat ngepoin pamflet-pamflet lomba di Instagram. Jadi kaya kalau gabut nggak ada pekerjaan lain selain sekolah online ya Amel nyari lomba biar ada yang bisa dilakukan. Jadi kalau gabut ya ikut lomba. Tapi anehnya sekarang trend banget gitu kalimat, “Aku insecure.” Kalimat ini nih yang sering jadi racun buat temen-temen dan akhirnya nggak mau bergerak, gamau nyoba, padahal coba aja. “Masa muda masanya mencoba banyak hal, pumpung masih muda coba aja semua siapa tahu suka, justru karena masih muda jadi gausah takut salah.” Kalo nggak nyoba pas muda nyobanya pas kapan hayo?

Sekian dari Amel :)

Komentar

  1. Balasan
    1. I believe that every woman in this world is a good inspiration. Even though just for their self or they share to other people.

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Say Hai To Everyone