Postingan

Two Days before Sweet Seventeenth

Amel udah tua banget ternyata, udah mau 17 tahun aja. Hari ini amel tiba-tiba kepikiran random banget, "selama 17 tahun ini amel bisa apa?"  Ada yang masih inget Dinda Haw dan Rey yang gabisa masak mie ga? Kalau dipikir-pikir amel bahkan lebih parah. Amel masih belum bisa masak mie yang pas matangnya kalau gaterlalu matang ya belum matang, Amel gatau berapa lama waktu untuk merebus telur, Amel gatau takaran kopi dengan gula yang pas bahkan teh dengan gula pun takaran airnya gatau, Amel bahkan baru tau berapa bilasan yang bagus untuk nyuci baju, kalau nyemur pakaian harus dibalik, banyak hal yang amel gatau padahal itu basic banget, banyak hal yang amel gatau padahal udah mau 17 tahun. Amel makin sadar amel beneran gabisa apa-apa semenjak tadi ibuk sakit, shock banget semua tugas ibu beralih ke amel sebagai anak pertama. Asing sama barang dapur, ga setelaten ibu pas lagi ngajarin adek, gaterbiasa nyuci piring, gatau cara masak, gaterbiasa nyuci baju. 2 hari sebelum 17 tahun da...

Let's Talk About Bounderies

Gambar
by pinterest "Everyone has boundaries. Even though with his/her parents, with his/her couple, or with his/her bestfriends" Munafik sekali bila seseorang mengizinkan semua orang masuk kedalam hidupnya. Semua memiliki privasi bahkan untuk orang-orang terkasih. Jika diibaratkan rumah, maka kita akan membaginya dalam beberapa sekat bukan? Siapa yang diperbolehkan masuk siapa yang dilarang masuk. Mungkin ada orang yang bahkan muncul di halaman rumah saja dilarang. Mungkin juga ada orang yang diperbolehkan masuk hanya untuk di depan rumah, atau di ruang tamu saja. Mungkin juga jika kita sudah menemukan "sosoknya" kita membolehkannya masuk ke kamar kita.  Amel tekankan lagi "everyone has boundaries" Sebenarnya membahas tentang sebuah batasan mungkin tidak akan ada habisnya. Jika ada yang bilang "Kamu jangan keluar batas" sebenarnya ada yang perlu di tekankan lagi, "ini batasmu atau batasnya?" Dengan orang yang beda, kepribadia...

Sumpah Pemuda as a Reference for Justice of the People of the Country in the Middle of Rampant Innovation and Technology

Gambar
by pinterest   Berbicara tentang sumpah pemuda maka yang terlintas di pikiran kita adalah aksi heroik pemuda masa dulu dalam memperjuangkan keadilan rakyat Indonesia yang saat itu dijajah Belanda. Lalu apa kaitannya dengan judul di atas? Itulah yang akan kita kulik lebih dalam pada artikel ini.  Sumpah pemuda tidak semata-mata sebuah aksi masa lalu yang harus dikenang. Mengenangnya saja belum cukup untuk kita yang bergelar sebagai “anak milenial” perlu adanya gebrakan yang mencerminkan semangat Sumpah Pemuda dalam era kita yakni era revolusi industri 4.0 yang jelas tantangannya pun berbeda dengan masa lalu.  Jika pada masa lalu pemuda melawan bangsa lain maka kita di era revolusi industri 4.0 beralih melawan ketidakadilan yang tengah marak terjadi pada perkembangan Inovasi dan Teknologi.  Berbicara mengenai keadilan dan ketidakadilan seperti yang kita tahu ukuran mengenai keadilan sering di tafsirkan dalam arti yang berbeda-beda. Macam keadilan pun banya...

Propaganda Japanese Invitation Of World War II

Gambar
by pinterest Jepang telah lama menjadi negara yang tertutup sebelum akhirnya menjadi 5 negara paling berpengaruh di dunia. Ini bermula saat kedatangan Amerika ke Jepang yang berhasil membuat Jepang ketakutan dengan persenjataan yang bisa dibilang canggih pada masanya. Berawal dari ketakutan berakhir dengan rombak besar-besaran.  Rombak besar-besaran Jepang disebut juga dengan Restorasi Meiji, ini terjadi pada tahun 1866-1869. Jika ada yang bertanya “Siapa yang berhasil menyadarkan Jepang atas jauhnya ketertinggalan bangsanya terhadap bangsa lain?” maka jawabannya adalah Laksamana Perry (Matthew C. Perry) komandan pasukan laut Amerika.  Setelah terjadinya Restorasi Meiji, Jepang tidak segan mengirim rakyatnya untuk belajar ke luar negeri bahkan pada awal abad ke 20 jepang telah terbebas dari buta huruf, sekitar 95% penduduk jepang saat itu sudah bisa baca tulis. Prestasi yang menggembirakan untuk negara kawasan Asia. Tidak hanya itu prestasi menggembirakan lainnya a...

Pandemic Does Not Limit Us From Achieving

Gambar
Di tengah sibuknya daring dan social distancing ternyata banyak sekali diluar sana peluang yang tinggi untuk ikut kompetisi baik secara internasional ataupun nasional secara online. Kalau dilihat dari efisiensi lomba dan waktu, kompetisi online sangat efisien karena kita tidak perlu mengeluarkan budget yang banyak untuk mendatangi tempat pelaksanaan.  Saat memberanikan diri untuk mempublish hasil lomba NASPO (National Applied Science Project Olimpiad) 2020 di story whatsapp yang alhamdulillah bisa mengantongi perunggu dibidang IoT (Internet of Things) banyak banget yang nanya,  “Amel lomba di mana?” Amel jawab lomba di rumah. “Lomba atas nama sekolah?” Amel jawab, atas nama sekolah kok, tapi daftar sendiri. “Amel dapat info lomba-lomba itu dari mana sih?” Kalau kalian mau dan niat, sebenarnya di platform mana saja pasti ada misal, instagram cari saja #lombayangkalianinginkan pasti banyak pamflet lomba kaya pas kalian cari #ootd jadi tidak ada alasan “kurang in...

Say Hai To Everyone

Gambar
Hai! Capek ya! Iya sama kok yang sabar ya:) Makasih banget yang udah ngenalin blog ke Amel udah fiks gada alasan buat Amel gabut:) Fyi, aku sering dibilang sama teman-teman sebagai "kang sombong" "kang pamer" because I'm interesting when talk about myself. And here i'm. I will never ever change myself because their opinion. Aku main blog keknya cuma buat pelampiasan gabut, jadi blog ini tidak memiliki tema pasti, ya cuma kalo niat publish ya publish apapun itu. Random deh. Sekian deh dari Amel:)